Penderita Kelainan Makanan Paling Aneh di Dunia
Makan merupakan kebutuhan primer dan harus selalu di lakukan oleh setiap makhluk hidup di bumi. Tanpa makan maka tidak akan ada tenaga, bahkan bisa dikatakan lamanya hidup pun bisa di prediksi jika kita tidak pernah makan sama sekali. Karena termasuk kebutuhan wajib, tentunya setiap orang memiliki rasa dan juga keinginan makan yang berbeda-beda. Bahkan satu orang bisa memiliki beberapa jenis makanan favorit setiap harinya.
Tetapi terbayangkah Anda bila yang terjadi pada kebiasaan makan Anda adalah kebalikannya? Ya, Anda hanya bisa hidup hanya dengan satu makanan saja, tentu di mata orang lain Anda akan terlihat sangat memprihatinkan bukan. Namun hal inilah yang benar-benar terjadi dan dialami oleh orang-orang berikut ini. Mereka hanya bisa makan satu jenis makanan saja.
Ada yang hanya bisa makan pizza, mie instan dan daging mentah dalam kurun waktu yang sangat lama. Padahal beberapa makanan tersebut menurut para ahli sungguh beresiko dan dapat mengganggu kesehatan manusia. Namun bagi mereka makanan tersebutlah yang telah memberikan kehidupan bahagia. Penasaran?
Berikut kami informasikan empat kisah penderita kelainan makan paling aneh dan unik di dunia. Silahkan disimak kawan..
Dan Janssen 25 Tahun Hanya Bisa Makan Pizza
Keragaman merupakan bumbu kehidupan, begitulah pepatah mengatakan. Tapi bagi Dan Janssen Warga Amerika yang kini berusia 31 tahun mengatakan jika tidak ada keragaman dalam kehidupan dirinya. Selama hampir 25 tahun lamanya ia tidak bisa hidup jika tidak makan pizza keju kesukaannya. Tidak ada makanan lain yang masuk ke dalam perutnya selain pizza.
Pria yang berprofesi sebagai tukang kayu ini mengatakan kepada majalah VICE, dia mulai diet berbasis adonan ketika dia masih remaja dan memutuskan untuk menjadi pemakan tumbuh-tumbuhan (vegetarian) atas alasan etika, meskipun dia sebenarnya membenci makan sayur-sayuran. Janssen begitu panggilan namanya biasanya mengonsumsi dua pizza berukuran 35 sentimeter setiap harinya.
Bahkan saat masih kuliah di Universitas Harvard ia mengatakan bekerja di Domino's Pizza untuk memenuhi kecanduan makan pizzanya tersebut. Meski tidak sehat dan sekarang diagnosis menderita diabetes yang menjadi turunan dalam keluarganya. Janssen tetap terlihat sehat, bahkan ia mengatakan tetap bugar, ramping dan memiliki kesehatan yang luar biasa pungkasnya.
Agar tidak bosan, Janssen mengunjungi toko pizza berbeda dan membeli roti datar beku dari berbagai merek. "Ini seperti makan makanan yang berbeda sama sekali," ucap dia. Selain menggunakan tambahan keju dan tomat, Janssen kadang-kadang memberikan rasa tambahan dengan taburan oregano.
Daniel Pennock 22 tahun Hanya Bisa Makan Kentang dan Saus
Kelainan makan aneh lainnya juga dialami oleh seoang pria Inggris bernama Daniel Pennock, hampir selama 22 tahun lamanya ia hanya bisa makan keripik kentang dan saus setiap harinya. Akan tetapi pria yang diketahui berumur 26 tahun dan memiliki dua anak ini mengatakan jika sekarang ia sedang berusaha meninggalkan kebiasaannya itu dan meminta bantuan orang lain terutama dari pihak keluarganya.
Dalam pengakuannya Daniel begitu nama sapaannya mengatakan jika sejak bayi dia makan seperti anak lainnya, namun ia mulai suka makanan cepat saji pada usia 4 tahun. Saat itu ia selalu menolak makan menu lain untuk makan malam. Khawatir dia tidak mau makan sama sekali kedua orang tuanya kemudian menyerah dan menuruti semua kemauan anaknya tersebut. Sejak saat itu lah kebiasaan makan keripik kentang dengan saus di mulai.
Derek Nance 5 Tahun Hanya Bisa Makan Daging Mentah
Kebiasaan makan pria satu ini tentu tidak akan mampu ditiru siapapun. Derek Nance hanya makan daging mentah selama 5 tahun terakhir ini. Hal itu diakibatkan oleh penyakit aneh yang dideritanya. Dulu Derek tidak bisa mencerna makanan dan diduga oleh dokter sebagai alergi. Alhasil ia mencoba berbagai jenis pola makan namun tak satu pun dapat membuat kondisi kesehatannya membaik. Hingga ketidaksengajaan mempertemukan dia dengan seseorang yang memiliki kondisi serupa.
Dari penuturan orang tersebut, Derek mempelajari satu pola makan yang kemungkinan dapat menyembuhkan penyakitnya. Pola makan tersebut adalah dengan mengkonsumsi daging mentah saja. Prinsip mengkonsumsi makanan mentah awalnya diciptakan oleh seorang dokter gigi bernama Weston Price. Dokter tersebut menyatakan bahwa manusia primitif yang hanya mengkonsumsi makanan mentah cenderung lebih sehat. Awalnya Nance berpikir prinsip tersebut aneh, namun akhirnya ia mencobanya juga.
Derek akhirnya mencoba pola makan tersebut dengan memakan domba peliharaannya sendiri. Pengalaman pertamanya mengkonsumsi daging mentah membuat pria ini mengalami diare, mual-mual serta merasa aneh dengan bau amis darah. Tapi ia menganggap semuanya sebagai adaptasi tubuhnya terhadap pola makan yang baru ini.
Setelah beberapa saat menjalani pola makan tersebut, ia merasa kondisinya jauh lebih sehat dari sebelumnya. Bahkan ia terkadang mengkonsumsi daging busuk untuk membantunya mendapatkan asupan probiotik alami.
Derek tak mempedulikan pendapat orang lain atas kebiasaannya makan daging mentah ini. Keluarga dan teman-temannya pun memakluminya meski sempat memandang aneh. Bahkan, ia memutuskan menjadi seorang penjual daging dan menjalin hubungan asmara dengan seorang gadis vegetarian.
Georgi Readman 13 Tahun Lamanya Hanya Bisa Makan Mie Instan
Bagaimana rasanya makan setiap hari siang dan malam hanya dengan beberapa bungkus mie instan. Tentu hal tersebut tidak menyehatkan bukan. Namun mie instan bagi seseorang adalah sesuatu kebutuhan yang sangat penting terutama bagi para anak kost yang tidak dibekali uang banyak oleh orang tuanya, hihi. Begitu pula bagi seorang remaja 18 tahun berikut ini.
Remaja cantik bernama Georgi Readman dari Isle of Wirgh Inggris ini harus puas dengan hanya makan mie selama 13 tahun lamanya. Bukan karena terpaksa atau karena tidak memiliki ketertarikan makanan yang lain, gadis cantik ini harus makan mie instan selama itu karena gangguan makan selektif.
Georgi memiliki keengganan ekstrem untuk menyantap buah-buahan dan sayuran. Dia bahkan mengaku bahwa dirinya tidak makan apapun selain mi selama 13 tahun terakhir. Georgi pertama kali mencoba ramen pada usia 5 tahun dan kemudian secara bertahap dia mulai meninggalkan makanan lainnya. Tanpa disadari, dia pun mulai menunjukkan tanda-tanda gangguan makan selektif yang terus berlanjut sampai dewasa.
Pemakan selektif umumnya merasa bahwa mereka secara fisik tidak dapat menerima semua makanan, yang pada akhirnya dapat menyebabkan masalah dalam kehidupan sosial, pekerjaan dan cinta. Sebagaimana dilansir New York Daily News (10/4), studi terbaru menunjukkan bahwa gangguan makan selektif bisa menjadi dampak dari genetika.
Akibatnya, dokter mengatakan bahwa Georgi mengalami kekurangan gizi dan memiliki kesehatan yang sama buruknya dengan orang berusia 80-an.
0 komentar:
Post a Comment