Tradisi Kelulusan Sekolah Paling Unik di Dunia
Beda tempat tentu beda pula budayanya, hal ini juga berlaku dengan perayaan kelulusan sekolah yang saat ini sedang di alami oleh para murid SMA. Setelah menghabiskan waktu tiga tahun lamanya di bangku sekolah dan menyelesaikan beberapa lembar soal ujian Nasional yang dikenal sangat susahnya, kini para murid SMA sudah bisa merasakan sebuah kemenangan.
Beragam acara pun dilakukan mulai syukuran bersama pihak sekolah, hingga pesta bersama orang-orang tercinta mulai dari teman sekelas hingga teman genk yang selama masa sekolah menjadi saudara tak terpisahkan. Nah berbicara tentang kelulusan sekolah, tentu setiap negara memiliki cara yang berbeda saat merayakannya.
Seperti kegiatan curat coret seragam saat kelulusan tiba yang sudah menjadi tradisi yang tak bisa terbantahkan lagi. Ataupun tradisi tukar kancing seragam yang selalu di lakukan oleh siswa Jepang saat hari kelulusan. Nah Penasaran? Tradisi apa saja yang selalu dilakukan saat kelulusan tiba, berikut anakregular Informasikan Enam tradisi Kelulusan Sekolah paling unik dari berbagai negara di dunia.
Curat Coret Seragam Ala SMA di Indonesia Sebagai Tanda Sebuah Kelulusan
Indonesia memang kental akan budaya dan saking banyaknya budaya tersebut anak-anak mudanya pun tidak mau ketinggalan. Saat ujian nasional khususnya bagi SMA telah usai dan dan waktu kelulusan telah tiba, secara serentak para anak SMA di Indonesia akan merayakan kelulusannya dengan cara yang unik. Yah seperti yang kita tahu anak SMA di Indonesia akan selalu mencorat coret seragamnya dengan pilox warna warni bersama teman sekelasnya.
Dalam warna dan warni tersebut tersemat beragam cerita tanda tangan dan juga momen indah yang mewakili tiga tahun lamanya selalu bersama. Bahkan tak cukup corat coret saja, para anak yang dikatakan baru gede ini akan melakukan konvoi besar besaran menggunakan motor atau mobil punya orang tuanya. Namun ironisnya konvoi kelulusan ini selalu dibarengi dengan kegiatan yang tidak baik, seperti tawuran dengan sekolah lain.
Tradisi kelulusan Unik dan Ramah Anak SMA Norwegia
Di negara paling utara Eropa ini ada sebuah tradisi yang selalu dan sudah menjadi kewajiban yang dilakukan oleh murid SMA dikala kelulusan tiba. Yah bagi para Russ (sebutan anak SMA disana) akan merayakan kelulusan sekolahnya dengan mengenakan celana panjang dan topi merah selama tanggal 1 Mei hingga hari konstitusi pada 17 Mei setiap tahunnya.
Tidak seperti SMA Indonesia yang secara bergerombolan merusak dan membuat onar di hari kelulusan. Anak SMA Norwegia akan menyewa sebuah mobil tau bis di malam tanggal 16 Mei sebelum kelulusan tiba. Layaknya sebuah kemenangan, para siswa ini akan meminum alkohol seusai tradisi masyarakatnya dan memutar musik dengan keras.
Keesokan harinya tanpa mandi dan berganti baju dan hanya mengandalkan pakaian bekas perta para Russ ini akan kembali membaur dengan masyrakat untuk merayakan hari kemenangan mereka atau hari Konstitusi Norwegia.
Tradisi Lepas Kancing Baju tanda Kelulusan di Jepang
Nah yang satu ini mungkin bisa dikatakan sangat unik dan sarat akan makna, di negeri Sakura ada sebuah tradisi yang sudah menjadi turunan pasca lulus dari sekolah, para pelajar lelaki akan melepaskan kancing baju dari seragamnya (Gakuran). Adapun maksud dari melepas kancing mereka bukan untuk hal yang mesum melainkan untuk dijadikan kenangan dan diberikan kepada para gadis yang disukainya waktu disekolah.
Adapun dua kancing paling atas akan selalu menjadi yang spesial karena letaknya yang paling dekat dengan hati. Dan seragam adalah pakaian yang mereka pakai selama menempuh tiga tahun pendidikan di sekolah. Jadi kedua kancing tersebut adalah wakil dari perasaan yang mereka emban selama sekolah sampai kelulusan. Keren yah tradisinya, coba di indonesia gitu pasti seneng deh!!
Perayaan Formal Kelulusan di Swedia
Sebagai negara yang berwibawa, kelulusan anak sekolah di Swedia selalu dirayakan dengan cara yang formal dan tidak teratur. Perayaan tersebut tidak hanya melibatkan murid saja melainkan para guru dan orang tua yang senantiasa menjadi orang terpenting dalam masa perkembangan para siswa di sekolah.
Di hari kelulusan para pelajar akan mengenakan pakaian formal serta topi pelaut berwarna putih yang orang sana diberi nama studentmossa sebagai pakaian selebrasi. Tak lupa juga para siswa akan melakukan foto bersama dengan keluarga tercintanya.
Adapun puncak dari perayaan kelulusan, para siswa akan berkeliling kota dengan menggunakan truk dan traktor. Disepanjang jalan, para siswa yang lulus tersebut akan menyanyi, menari dan berteriak sebagai ungkapan rasa senang dan bahagia atas kelulusan yang mereka dapatkan.
Tak hanya sampai disitu saja, jalan-jalan pun akan dipenuhi oleh ratusan orang yang ikut merayakan dengan memegang bunga, balon, dan juga boneka berwarna-warni.
Tradisi Lempar Makanan Sebagai Tanda Kelulusan di Argentina
Kelulusan di negara yang satu ini bisa dikatakan sebagai kelulusan yang sangat konyol, tak seperti negara lain yang sellau memberikan ucapan dan bahkan ada yang selalu memberikan karangan bunga kepada siswa atau siswi yang baru lulus sekolah. Di Argentina malah ada sebuah tradisi dimana para siswa akan melakukan lempar melempar bahan makanan layaknya perayaan ulang tahun di Indonesia.
Yah tradisi melempar dan juga mengotori tubuh dengan makanan menjadi perayaan kelulusan yang dilakukan oleh semua siswa di Argentina. Mereka menggunakan telur mentah, tepung, susu dan lain sebagainya untuk dilempar kepada teman pasca kelulusan. Bahkan ada juga yang sampai menggunting baju dan rambut. Tradisi ini memang bisa dikatakan gila, brutal, atau menyenangkan, tergantung dari kepribadian orang yang melihatnya.
Tradisi Celemek Sebagai Perayaan Kelulusan di Rusia
Terakhir ada tradisi unik dan mungkin patut untuk di tiru oleh Indonesia, adalah tradisi bernama The Last Bell yang selalu dilakukan oleh semua siswa siswi di Rusia saat kelulusan tiba. Tradisi unik tersebut diadakan pada bulan Meri pada saat berakhirnya tahun ajaran di Rusia namun ujian belum diselenggarakan.
Para peserta atau siswa siswi yang terlibat dalam perayaan tersebut khususnya para gadisnya kan mengenakan gaun hitam dilengkapi dengan celemek berwarna putih sebagai penghormatan kepada seragam yang menjadi baju selama 3 tahun sekolah.
Para peserta akan berbaris di depan sekolah yang dilanjutkan dengan acara bersukaria, bahagia dan juga bermain main sampai dengan mandi air mancur yang disediakan pihak sekolah. Dan jika cuaca pada saat itu baik-baik saja, perayaan The Last Bell ini akan berlangsung sampai pagi.
0 komentar:
Post a Comment