Sweet disposition, Fall Together, dan Love Lost adalah lagu dari band indie The Temper Trap. Mungkin kamu sudah pernah mendengar lagu-lagu keren ciptaan mereka? Dan apakah kamu tahu bahwa vokalis band The Temper Trap yang mendunia ini berasal dari Indonesia? Mungkin kamu belum menyadari kalau sudah ada seorang pemuda dari Manado, Sulawesi Utara yang berhasil masuk ke dalam pasar musik indie internasional.
Pemuda ganteng asal Manado ini merupakan seorang front man sebuah band dari Australia bernama The Temper Trap. Kalau indra pendengaran kamu tajam, kamu pasti pernah mendengar suaranya yang wara wiri di TV dalam lagu Sweet Disposition yang dijadikan backsound dalam jingle iklan sebuah brand mobil ternama tanah air.
Lagu Sweet Disposition juga dijadikan soundtrack dalam film romantis yang populer berjudul 500 Days of Summer. Suara yang merdu dari lagu Sweet Disposotion dibawakan oleh pria dari Indonesia. Siapa sih dia? Yuk kita mengenal lebih dekat dengan sosok Dougy Mandagi.
Kehidupan Awal dan Masa Kecil Dougy Mandagi, Anak Band Sukses dari Manado (image by precisioncg.com)
Dia adalah Dougy Mandagi vokalis band The Temper Trap dari Indonesia. Saat Dougy masih kecil, dia tidak menjalani perjalanan hidup yang indah serta mudah sampai dia bisa mendapatkan posisi dan status ketenarannya yang sekarang. Tahukah kamu bahwa Dougy Mandagi adalah keturunan langsung alias anak dari seorang pahlawan nasional negara kita yang juga ikut berjuang untuk merebut kemerdekaan?
Dougy adalah anak dari pahlawan nasional Arie Federik Lasut. Saat usianya yang baru menginjak 6 tahun, Dougy harus menerima kenyataan pahit karena ayahnya meninggal dalam kecelakaan pesawat. Hal ini membuat Dede, sang ibu, harus membesarkan Dougy sendirian.
Karena kematian sang ayah yang tragis membuat kakek Dougy merasa sangat terpukul. Dan beliau memutuskan untuk pindah ke Hawaii memulai hidup baru bersama istrinya dan juga mengajak Dougy untuk pindah ke Hawaii. Tentu saja saat itu Dougy yang tidak bisa berbahasa Inggris.
Foto Dougy Mandagi – The Temper Trap (image by projectrevolver.org)
Walaupun Dougy Mandagi harus mengalami penyesuaian bahasa yang sulit, namun akhirnya Dougy berhasil menjalaninya hingga Dougy mampu berbicara bahasa Inggris dengan fasih. Namun sayang sekali saat dirinya sudah bisa beradaptasi di Hawaii dengan baik, dia dipulangkan ke Indonesia untuk tingal bersama sang ibu yang menetap di Bali.
Alhasil, Dougy pun merasa stress karena kesulitannya berkomunikasi dalam bahasa Indonesia yang seharusnya sudah bisa diucapkan dengan fasih oleh anak remaja yang seumuran dengan dirinya. Dan sekali lagi, Dougy harus menjalani adaptasi budaya yang berat untuk anak seusianya.
Menuai Sukses besar di Negeri Australia sebagai Vokalis The Temper Trap
Saat masih remaja, Dougy sering berbuat onar dan juga menjadi bulan-bulanan di sekolah. Karena hal tersebut, maka sang ibu memutuskan bahwa Dougy bisa lebih baik jika tinggal di Sulawesi Utara alias Manado bersama keluarganya yang lain. Dan disinilah Dougy mulai berkenalan dengan dunia musik.
Dougy juga memiliki impian yaitu menggambar ilustrasi untuk Disney dan akhirnya mulai menggeluti dunia menggambar. Sampai akhirnya dia kuliah dan pindah ke Melbourne, Australia bersama ibunya. Sayang sekali, Dougy tidak lolos di jurusan seni dan melarikan diri ke musik.
Dia pun bergabung dengan band The Temper Trap sebagai vokalis dan mulai bermain di acara-acara kecil di kota. Lagu ciptaan Dougy ‘Sweet Disposition’ menuai sukses hingga menjadi jingle iklan untuk merk-merk besar. Selain iklan, film 500 Days of Summer juga menjadikan lagu ini sebagai soundtrack andalannya.
Lagu ini pun berhasil mendapatkan sejumlah penghargaan bergengsi di ajang musik international. Wow keren bener yah perjalanan hidupnya, Tuhan memang menjadikan semua indah pada waktunya. Sekarang The Temper Trap sudah pindah ke Inggris untuk memperlebar karirnya. Semoga karir Dougy Mandagi bersama band The Temper Trap sukses teruss ya dan ikut mengharumkan nama Indonesia di mata dunia. Salutt bukan kak Dougy 😀
0 komentar:
Post a Comment