Saat bokong kita disuntik sama Dokter saja rasanya ngeri-ngeri sedap cuy, bijimane jadinya kalau kita sampai di operasi bedah dan tidak menggunakan obat bius sama sekali seperti 10 proses operasi bedah Dokter di jaman dulu yang sangat mengerikan ini, awas buat kamu yang gak kuat nanti bisa mules sampai temehek-mehek gara-gara ngebayanginnya.
1. Seramnya Teknik Pengobatan Penyakit Sifilis
Sahabat kejadiananeh.com, Penyakit flue burung alias raja singa aka Sifilis memang menjadi momok menakutkan bagi pria idung belang yang doyan jajan sembarangan. Memang penyakit ini tidaklah sulit lagi untuk disembuhkan namun butuh ekstra keberanian dan tahan malu bagi seorang pria untuk berobat ke Dokter kelamin. Beda halnya di jaman dahulu, penyakit Sifilis sama mengerikannya dengan HIV di zaman sekarang yang kita kenal. Belum ditemukan obatnya dan rata-rata penderita penyakit Sifilis bisa meninggal dunia.
Satu-satunya teknik pengobatan jaman dulu yang dianggap efektif untuk menyembuhkan penyakit sifilis adalah dengan terapi malaria, dimana sang penderita sifilis akan sengaja dibuat tertular dengan virus malaria yang sengaja disuntikkan ke dalam darah. Saat tubuh penderita mengalami demam tinggi akibat malaria, disitulah bakteri spiroset Treponema pallidum pada sifilis akan mati. Langkah selanjutnya tinggal mengobati penyakit malaria tersebut.
Rempong banget ya cuy, tapi mau bagaimana lagi, hanya ini satu-satunya cara untuk menyembuhkan penyakit sipilis. Pertama kali diperkenalkan oleh Dokter ahli syaraf Julius Wagner-Jauregg, dan atas metodenya tersebut dia mendapatkan hadiah nobel fisiologi. Pengobatan sifilis yang lumayan ribet ini akhirnya dihentikan setelah ditemukan penisilin yang jauh lebih efektif dalam penyembuhan penyakit akibat infeksi bakteri seperti pada sifilis.
2. Trepanning untuk Pengobatan Sakit Kepala
Gambaran dunia medis di jaman kuno ini jauh lebih sadis dan mengerikan. Jika kita dimasa sekarang mengalami sakit kepala, migrain dan sejenisnya cukup mengkonsumsi obat generik di warung yang harganya seribuan saja. Lain halnya di jaman dulu, jika ada orang yang sering mengalami sakit kepala langganan, migrain atau mengalami gangguan syaraf kepala, Dokter akan melubangi tengkorak kepala mereka untuk menyembuhkannya.
3. Lobotomy
Lobotomy atau dikenal juga dengan leukotomy merupakan salah satu cara operasi bedah di jaman dulu yang sangat mengerikan sepanjang medis kedokteran. Prosedur Lobotomy akan dilakukan untuk mengobati despresi, penyakit jiwa atau gangguan mental.
Dengan menggunakan orbitoclast, benda panjang dan tajam mirip alat pemecah es batu. Dokter akan melubangi bagian lubang mata, hidung sampai tengkorak untuk memotong syaraf impuls bagian anterior dari lobus frontalis.
Metode ini pertama kali dipopulerkan oleh Dokter Antonio Egas Moniz dan sangat ampuh untuk menyembuhkan penyakit kejiwaan serta laris manis sejak tahun 1940 an. Namun metode ini juga riskan dengan kegagalan karena bisa membuat pasien mengalami kelumpuhan pada seluruh bagian tubuh yang disebabkan dari kesalahan syaraf otak. Pada foto diatas kamu bisa melihat sendiri bagaimana proses mengerikan operasi bedah ini.
Seorang pasien wanita sedang menjalani proses Lobotomi, dan dokter dengan alat orbitoclast siap untuk melubangi tengkoraknya. Masih dalam keadaan sadar tanpa mendapatkan anestesi total alias obat bius, sang wanita hanya dipegangi beberapa perawat saja agar tubuhnya tidak bisa bergerak, tampak raut wajahnya yang begitu tegang membayangkan rasa sakitnya.
Untungnya setelah berhasil diciptakan obat antipsikosis (neuroleptik) yang jauh lebih manusiawi. Praktek bedah Lobotomy yang menyeramkan perlahan mulai ditinggalkan sampai benar-benar dilupakan pada pertengahan tahun 1950 an.
4. Operasi Plastik Wajah
Operasi plastik wajah memang jalan paling ampuh untuk seorang wanita merubah kecantikan wajahnya 180 derajat. Begitu mudahnya sekarang untuk kita permak bibir biar mancung, bentuk mata biar sinkron dan sebagainya. Di zaman dulu prosedur operasi plastik hanya akan dilakukan jika wajah atau bagian tubuh lainnya mengalami rusak maupun terkena penyakit.
Seperti pada penampakan foto diatas, akibat dampak penyakit herpes hidung wanita tersebut mengalami kerusakan, sehingga mau tak mau harus melakukan rekonstruksi wajah meskipun di jaman itu alat-alat untuk melakukan operasi plastik tidaklah canggih seperti sekarang. Untuk mengganti kulit hidungnya yang cacat, dokter bedah terpaksa mengambil kulit pengganti dari lengan tangannya.
Sementara menunggu kulit hidungnya menyatu sempurna, saat itu juga ia harus menunggu kulit lengannya tumbuh lagi. Agar hasilnya dipastikan benar-benar sempurna, Dokter pun kemudian membalut lengannya di atas kepala lengkap dengan rangka pelindung wajah agar tidak bisa bergerak. Bisa dibayangkan bukan betapa pegalnya itu tangan yang mungkin bisa menghabiskan waktu satu sampai 2 minggu untuk memastikan benar-benar sembuh 😀
5. Kain Serbet Basah sebagai Obat Pain Killer (Penghilang Rasa Sakit)
Sahabat kejadiananeh.com jika kita mengalami nyeri tak tertahan sehabis operasi atau mengalami luka sayatan biasanya dokter akan memberikan obat Pain Killer untuk menghilangkan rasa sakit. Nah di jaman medis kedokteran kuno, Kain serbet yang biasa kita pakai untuk taplak meja makan memiliki fungsi lain yakni sebagai obat bius sekaligus alat penghilang rasa sakit.
Cara menggunakannya sangat simple, sebelum dibedah sang pasien akan dipegang ramai-ramai terlebih dahulu agar nantinya dia tidak memberontak saat mengalami kesakitan. Kemudian bagian daging atas dan bawah yang akan dibedah akan diikat kuat-kuat dengan kain sampai mati rasa, agar mengurangi terjadinya pendarahan. Dan sang pasien akan dibekap mulutnya dengan kain serbet basah yang boleh untuk dia gigit-gigit.
Kemudian Dokter bedah akan melaksanakan tugasnya tanpa takut merasa terganggu dari melakukan amputasi, pembelekan sampai tambal sulam tubuh.
Apakah sang pasien akan merasa kesakitan? Tentu saja pake banget tapi setidaknya ia sudah mendapatkan sugesti agar tidak terlalu panik, karena kain serbet basah tersebut mungkin dianggapnya sudah memakai cairan yang bisa meredakan rasa sakit, padahal itu hanya sebuah serbet yang dibasahkan oleh air biasa. Keren bener yaa!!
6. Pengobatan Kanker
Penyakit kanker dari jaman dulu sampai sekarang memang masih menjadi momok menakutkan dalam dunia medis. Foto diatas adalah gambaran pasien kanker dimana cara aneh dokter melakukan metode pengobatannya. Tidak diketahui pasti apa nama alat yang digunakan untuk metode tersebut. Mirip seperti masker wajah yang terbuat dari bahan plat besi dan sangat mengerikan untuk kita lihat.
7. Topeng Plague Doctor untuk Wabah Penyakit
Pada abad ketujuh belas dan kedelapan belas, seorang Dokter/ahli kesehatan akan selalu menggunakan Topeng yang dinamakan Plague Doctor saat ia mendapatkan tugas menangani pasien yang terkena wabah penyakit massal. Pada bagian topeng dilindungi bahan sejenis lapisan lilin tebal agar tidak kemasukan tulah kutukan, begitupun dengan jubah tebal, sarung tangan, topi serta sepatu yang melindungi tubuhnya.
Kalau orang jaman kuno menyebutnya serangan hawa jahat, tulah, kutukan penyakit dan bukanlah virus. Mungkin penggunaan Topeng Plague Doctor di jaman modern sekarang sama fungsinya seperti masker wajah, sarung tangan serta baju berwarna hijau yang sering digunakan oleh Dokter saat melakukan operasi bedah.
8. Penghangat Ruangan
Di jaman dulu saat teknologi penghangat ruangan belum diciptakan, Rumah sakit akan membedong alias membungkus tubuh pasien dengan selimut tebal. Ya memang sederhana seperti saat kita sedang sakit di rumah, namun bedanya selimut ini membungkus rapat-rapat dan membuat pasien tidak bisa menggerakkan bagian tubuhnya sama sekali.
9. Praktek Bedah Mayat Manusia
Tak semudah sekarang untuk mendapatkan mayat manusia sebagai objek penelitian para mahasiswa kedokteran. Mayat yang sudah lama mati biasanya akan ditaruh di dalam lemari pendingin kemudian bisa digunakan kapan saja.
Bedanya di jaman dulu tak segampang itu, praktek bedah mayat manusia serba instan dan harus segera dilakukan hari itu juga agar tidak terjadi proses pembusukan. Karena waktu yang sangat mepet, para mahasiswa hanya bisa melakukan praktek pembedahan terhadap mayat segar yang berumur tak lebih dari 2 hari saja, karena belum ada mesin pengawet tentu saja mayat-mayat itu bisa menjadi busuk dan menjijikkan.
10. Keajaiban Medis Kedokteran yang Aneh Tapi Nyata
Gambar mengerikan ini bukanlah menceritakan tentang pasien yang melakukan operasi pemotongan rahang, melainkan gambar dari seorang tentara yang sedikit beruntung nyawanya dapat diselamatkan meskipun harus mengalami kondisi cacat tubuh.
Tanpa memiliki rahang mulut, dirinya tidak lagi bisa berbicara, makan serta melakukan aktifitas seperti biasa. Sempat disangka foto ini hanyalah editan photoshop saja namun dokumentasi dalam jurnal kedokteran sudah membuktikan kalau foto ini bukanlah hoax.
Yang jadi pertanyaan besar justru bagaimana pria tentara itu mampu hidup dengan separuh wajahnya tersebut. Diduga Dokter menggunakan dosis heroin yang begitu kuat, hingga pasiennya seakan tidak merasakan sakit. Yaa dimasa itu penggunaan heroin memang menjadi satu-satunya obat bius sekaligus pain killer yang berperan penting dalam keberhasilan proses operasi bedah.
0 komentar:
Post a Comment